Empat personel kepolisian terluka akibat dibacok oleh pelaku penyalahgunaan narkoba yang mengamuk saat hendak diringkus, Senin (1/8/2022) malam. Keempat polisi itu berasal dari Polda Sulbar dan dua dari Polres Polman. Keempat anggota Polres Polman saat itu bermaksud mengungkap kasus narkoba Desa Pucceda, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polman, Sulawesi Barat sekitar pukul 19.00 Wita.
"Saat di TKP kami mengalami kendala, risiko sebagai penegak hukum. Empat personel kami mengalami pembacokan saat mengembangkan kasus narkoba jenis sabu," ucap Kapolres Polman AKBP Agung Budi Leksono. AKBP Agung Budi Leksono mengatakan, saat menangkap pelaku terduga kasus narkoba, pelaku mengamuk dan membacok petugas menggunakan sebilah parang. Dua personel lalu menangkis parang yang digunakan oleh pelaku.
Saat ini dua pelaku pembacokan telah diamankan polisi di Polres Polman untuk diperiksa. Selain itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa tiga bilah parang dan satu gram narkoba jenis sabu. AKBP Agung Budi Leksono menjelaskan, awalnya ada rencana penangkapan yang akan dilakukan oleh personel kepolisian Polda Sulbar terhadap terduga pelaku tindak pidana penyalahgunaan narkoba.
Pelaku yang ditangkap di salah satu penjual durian tersebut bernama Risal (27) warga Desa Karombang, Kecamatan Bulo, Polman. Saat diinterogasi petugas, Risal mengaku mendapat barang haram tersebut dari salah satu warga di Dusun Pucceda, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polman bernama Anci. Setelah mendapat pengakuan dari Risal, polisi langsung mengembangkan kasus menunju rumah Anci.
Saat tiba disana, Anci terduga pelaku kasus narkoba melakukan perlawanan kepada petugas dengan mengambil parang dan langsung melakukan pembacokan. "Dia (Anci) melakukan perlawanan dengan mengambil parang yang tersimpan di belakang pintu rumahnya dan melakukan pembacokan terhadap petugas," kata AKBP Agung Budi. Akibat amukan pelaku, empat personel polisi mendapat luka terbuka dan langsung dilarikan ke Puskesmas Wonomulyo untuk mendapat perawatan intensif.