– Kejuaraan Indonesia Masters 2022 sempat diwarnai adanya kabar beberapa pebulutangkis asal Malaysia yang diduga keracunan makanan di Hotel tempat mereka menginap, Jumat (10/6/2022). Kabar tersebut pun langsung ditangani PP PBSI sebagai panitia penyelenggara. Sekretaris Jenderal PP PBSI, Fadil Imran membantah secara tegas bahwa kejadian tersebut tidak ada unsur kesengajaan atau sabotase yang sebelumnya disuarakan oleh para fans badminton Malaysia.
Bahkan dari hasil investigasi yang dilakukan, para pemain yang mengalami keracunan justru sempat mengonsumsi makanan dari luar Hotel. “Itu yang diduga keracunan makanan, mereka sudah tidak akan bertanding. Jadi kalau keracunan itu sengaja dilakukan Indonesia, untuk apa? Mereka sudah kalah, sudah tidak akan bertanding di hari berikutnya,” tegas Fadil dalam konferensi pers Indonesia Open di Istora Senayan, Jakarta, Senin (13/6/2022). “Yang kedua, hasil investigasi sementara, mereka itu keluar. Makan di luar, tidak makan yang disiapkan oleh Hotel. Kenapa dia bisa makan di luar? Pemain Malaysia yang hadir itu bukan mewakili BAM. Itu pemain perseorangan,” jelasnya.
Sejauh ini investigasi soal pebulutangkis asal Malaysia yang diduga mengalami keracunan makanan masih terus berlanjut. Tim investigasi yang bertugas pun melibatkan dari Dinas Kesehatan dan Biddokkes Polda Metro Jaya. “Apakah penyebabnya dari luar, nanti tim investigasi dari Dinas Kesehatan bersama tim dokter dari PBSI dan nanti dibantu Biddokkes Polda Metro Jaya akan melakukan,” jelasnya.
Fadil Imran berharap kejadian seperti ini tak kembali terulang pada gelaran Indonesia Open 2022 yang bergulir pada 14 – 19 Juni di Istora Senayan, Jakarta. Salah satu hal yang dilakukan yakni memisahkan area makanan khusus atlet dengan tamu lainnya. “Langkah antisipasi yang kita kerjakan, yang pertama hari itu juga semua layanan makan, pagi, siang, malam peserta Indonesia Masters kita pindahkan ke lantai delapan, tidak bergabung lagi dengan tamu yang lain, meskipun sudah ada bloknya,” jelasnya.