Genjot Penjualan, Pelaku Usaha Online Diminta Terus Perbanyak Konten di Media Sosial

Berjualan di platform online kini menjadi pilihan menarik dalam menjalankan bisnis seiring dengan makin kuatnya adopsi digital oleh masyarakat. Namun, tidak semua orang yang memulai berbisnis di platform online meraih keberhasilan. Sebagian diantaranya ada yang gagal karena kesulitan beradaptasi. “Berjualan secara online sangat berbeda dengan offline. Ketika kita berjualan secara online, kita membuat akun media sosial atau website dan kita harus tahu bagaimana caranya agar toko online kita bisa ramai," ujar Denny Santoso, CEO dan Founder Tribelio.com, salah satu pembicara Brand Marketing Con 2022 by Niagahoster, dalam konferensi pers virtual bersama media, Kamis, 18 Agustus 2022.

Dia menjelaskan, yang harus diperhatikan saat memulai berbisnis di platform online adalah bukan lagi hanya tentang menjual produk, tapi bagaimana kita bisa membuat konten dan mendatangkan potential leads. "Karena ada gula, ada semut, ada konten, ada audiens,” ujar Denny. Karena itu, Denny menyarankan, agar para seller di platform digital terus menciptakan konten di media sosial demi menarik audiens, calon pembeli yang relevan dengan produknya.

"Kenten harus selalu diciptakan dan diperbarui sebagai tools pemasaran di online. Membuat dan posting konten juga tidak bisa asal asalan," ujarnya. "Media sosial bisa digunakan untuk menarik audiens yang relevan dengan konten kita. Kita bisa minta mereka untuk klik link di bio kita, karena di platform seperti di Instagram, kita tidak bisa share link di postingan. Kalau di Youtube bisa. Lalu, setelah dikllik, audiens akan diarahkan ke landing page," bebernya. Dia merekomendasikan agar seller terus menerus menayangkan konten konten produk di akun media sosialnya.

"Konten sebaiknya ditayangkan terus menerus. Kalau kita punya toko offline, kita harus buka toko setiap hari untuk membuka potensi penjualan, begitu juga jika memiliki toko online, karena setiap kita posting, orang akan melihat," jelasnya. Ayunda Zikrina, Head of Brand and Communication Team Niagahoster berharap pelaku UMKM dan pebisnis semakin memahami pentingnya branding dan digital marketing. “Branding dan digital marketing memainkan peran sangat penting untuk bisnis saat ini. Sehingga harapannya, Brand Marketing Con 2022 by Niagahoster bisa membantu meningkatkan wawasan yang lebih luas lagi bagi pebisnis dan UMKM agar mendapat insight dari para ahlinya,” kata Ayunda.

Ayunda menjelaskan, program ini akan memberikan insight dan practical steps yang bisa diikuti dengan mudah oleh para business owner, pecinta dunia digital, digital marketers, serta masyarakat umum untuk meraih kesuksesan di era digital. Ayunda mengatakan, saat itu Niagahoster menyadari pentingnya mengadakan event ini untuk memberi pencerahan bagi pemilik bisnis yang ingin mempertahankan bisnisnya dengan go online. “Antusiasme peserta Brand Marketing Con 2020 membuat kami melanjutkan di tahun 2021 dan 2022 ini. Dengan situasi yang mulai membaik dan banyak kelonggaran untuk kembali ke offline, bagaimana kita tetap mempertahankan semangat di dunia digital ini,” ujarnya.

Kegiatan ini akan membahas 12 topik seputar brand dan digital marketing bersama 19 narasumberprofesional di bidangnya, antara lain dari Gojek, Prudential, Lemonilo, Kopi Chuseyo, dan sebagainya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *