Nasib tragis dialami RN (25), perempuan asal Purworejo, Jawa Tengah. Ia tewas setelah dilempar dari tebing di Pantai Kukup, Tunjungsari, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta. Jasad korban kemudian ditemukan di kawasan Pantai Ngrawe, Gunungkidul, Selasa (15/11/2022).
Adapun, orang yang tega berbuat keji itu yakni ERW (24), pria yang dicintai korban. ERW tak sendiri dalam melancarkan aksinya, ia dibantu oleh AA. Keduanya merupakan warga Sukoharjo, Jawa Tengah. Kisah tragis yang dialami RN bermula dari pertemuannya dengan ERW saat sama sama menjadi mahasiswa di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Pertemuan itu terjadi sejak 2019, saat RN dan ERW magang di SMK yang sama. "Keduanya bertemu saat magang, sama sama kuliah di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS)," kata Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri, Kamis (17/11/2022), dilansir . Setelah pertemuan itu, hubungan keduanya makin dekat. Namun, keduanya tidak berstatus pacaran.
Sampai pada akhirnya keduanya melakukan hubungan terlarang yang membuat RN mengandung buah hati ERW. Kendati demikian, ERW tidak menganggap serius hubungan tersebut. Padahal, RN menganggap ERW sebagai kekasihnya. "Tidak ada hubungan percintaan menurut dia (ERW)," ujar Edy, seperti dikutip dari Kompas.com .
Kehamilan yang tidak diharapkan ini membuat ERW ingin menggugurkan kandungan korban. Bahkan, pelaku kerap membujuk RN untuk menggugurkan kandungannya. Namun, RN memilih mempertahankan janin yang ada di dalam kandungannya.
Ia pun rutin memeriksakan kandungannya ke dokter. "RN sampai membelikan berbagai vitamin agar kandungannya tetap sehat," terang Edy. Polisi juga menyita buku pemeriksaan kandungan RN dan foto USG 4 dimensi anak yang dikandungnya.
Karena tak menginginkan kehamilan korban, pelaku berupaya untuk mengunggurkan kandungan RN. Pelaku sempat membawa korban ke Gunung Kawi, Jawa Timur dan ke sejumlah dukun. Saking cintanya kepada pelaku, korban tak menolak saat dibawa ke dukun.
Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Mahardian Dewo Negoro menuturkan, rencana pembunuhan ini telah ada sejak akhir September lalu. "Pada akhir September 2022 (merencanakan pembunuhan). Pertama diajak ke Gunung Kawi." "Korban juga sempat diajak ke dukun dukun katanya supaya cari keselamatan, cari doa. Padahal, si pelaku niatnya mau menggugurkan kandungan," ungkapnya.
Karena upayanya untuk membujuk korban mengunggurkan kandungan gagal, pelaku berniat untuk menghabisi nyawa korban. ERW lantas meminta bantuan temannya, AA untuk membunuh korban. AA menyanggupi dan tanpa imbalan. RN, ERW, dan AA lalu berangkat ke pantai di Gunungkidul menggunakan mobil sewaan, Senin (14/11/2022).
Saat itu, pelaku membujuk korban dengan dalih melakukan ritual untuk kandungan korban. Awalnya, korban tidak akan dibunuh di Pantai Kukup. Namun, saat datang di dua pantai lainnya urung dilakukan karena di pantai pertama banjir dan pantai kedua ada orang.
Maka, AA mengajak mereka ke Pantai Kukup pada Selasa (15/11/2022) sekira pukul 00.30 WIB. Setibanya di Pantai Kukup, pelaku meminta korban untuk membuka seluruh pakaiannya. Melihat korban tak berbusana, membuat pelaku bergairah dan mengajak berhubungan badan.
Saat itu, pelaku sempat berupaya mendorong korban, namun usahanya itu tak membuahkan hasil. Korban kemudian dibekap, RN pun sempat memberontak. ERW lalu meminta bantuan AA untuk memegangi RN, saat itu AA juga sempat melecehkan korban.
Dibekap cukup lama membuat RN yang tengah hamil 7 bulan lemas. Korban yang kemungkinan saat itu masih hidup dibawa ke tebing untuk dibuang. "Hasil autopsi ada cairan di paru paru, kemungkinan saat dibunuh itu belum sepenuhnya meninggal masih mungkin cuma lemas."
"Dan pelaku sendiri mengatakan mungkin masih mendengar napas." "Ada lagi upaya pelaku pada saat ngangkat itu kan ada kaya tangga gitu, sengaja badannya (korban) diturunkan supaya terbentur," jelas Mahardian. Jasad RN kemudian ditemukan di Pantai Ngrawe, Tanjungsari, Selasa (15/11/2022).